Sabtu, 14 November 2015

TUGAS 2 - PENGANTAR TELEMATIKA


1. Jelaskan bagaimana peranan jaringan komputer baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel dalam penyebarluasan layanan telematika! Berikan contohnya!

     Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer. Jaringan komputer berperan sebagai media transmisi yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna satu dengan yang lainnya, baik untuk mengirim informasi atau pesan. Selain itu, jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperoleh suatu data yang relevan.
     Contohnya dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet. Selain itu, dengan jaringan komputer pengguna dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara realtime.

2. Bagaimana mencegah gangguan-gangguan yang akan muncul pada jaringan komputer sebagai sarana penunjang layanan telematika! Berikan contoh gangguan yang ada pada layanan telematika!

      Ganggunan yang biasanya terjadi pada jaringan komputer disebabkan oleh kesalahan manusia, kerusakan hardware, software atau sistem jaringan. Untuk mencegahnya dapat dengan mengenal peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer. Selain itu dapat juga dengan menerapkan sistem Firewall. Firewall sebuah sistem yang akan memeriksa seluruh data yang akan diterima oleh sebuah aplikasi jaringan komputer. Paket-paket data yang diterima dari pihak lain akan disatukan untuk kemudian diperiksa apakah data yang dikirimkan berbahaya atau tidak. Apabila ditemukan data yang berbahaya untuk sebuah aplikasi, maka data tersebut akan dibuang, sehingga tidak membahayakan sistem jaringan komputer secara keseluruhan.
     Contohya aplikasi LINE merupakan salah satu layanan telematika, ganggunan yang sering terjadi yaitu pesan yang terpending karena masalah sinyal. Biasaya saat sinyal yang diterima buruk akan menyebabkan terpendingnya pesan tersebut. 

3. Jelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan guna menunjang layanan telematika yang berhubungan dengan jaringan komputer!

      a. Layanan Keamanan.
      Merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. Layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan yaitu:
           > Navigation assistant.
           > Weather,stock information.
           > Entertainment and M-commerce.
           > Penggunaan Firewall dan Antivirus

      b. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness.
         Merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
  > The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
  > The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
  > Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

       c. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service).
      Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Minggu, 08 November 2015

BAHAYA NARKOBA

     Saat ini banyak pemuda Indonesia yang terjebak dalam jeratan Narkoba. Hal ini sangat memprihatinkan karena mereka seharusnya menjadi penerus pembangunan bangsa dan melestarikan kebudayaan bangsa, akan tetapi justru lebih terpengaruh dengan narkoba. Pertanyaannya adalah mengapa mereka begitu tertarik akan narkoba ini, alasannya sangat beragam diantaranya adalah : 
1. Memakai narkoba karena ingin merasa ada. Biasanya dikalangan pemuda tertentu jika tidak berani mengkonsumsi narkoba keberadaannya di kelompok tersebut tidak diakui. Dengan mengkonsumsi narkoba, mereka merasa di akui keberadaannya, padahal ini salah. Jika kita ingin di akui berprestasilah, maka orang akan hormat kepada kita.
2. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks. Semua manusia pasti punya masalah, akan tetapi lari kepada narkoba bukan solusi yang tepat malah akan menjadi masalah yang lain. Oleh sebab itu hadapilah masalah dengan kepala dingin dan dengan lapang dada. Berbagi dengan teman atau siapapun yang bisa memberikan solusi kepada kita. Stres tidak selamanya buruk, bahkan kalau kita bisa memenage stress, stress akan menjadi kekuatan kita untuk maju.
3. Memakai karena bosan. Untuk menghilangkan rasa bosan, milikilah hobi yang sesuai dengan bakat dan minat kita. Olahraga adalah solusi untuk menghilangkan kebosanan, membaca juga salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosan, atau yang bermanfaat lainnya.
4. Memakai karena ingin mencoba. Banyak remaja sekarang mengkonsumsi narkoba karena coba-coba. Ini yang harus di beritahukan oleh kita, sekali mencoba maka akan ketagihan.


Oleh karena itu kita harus mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari narkoba ini : 1. Depresan. Pemakai akan tidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusonogen. Pemakai akan banyak menghayal.
3. Stimulan. Mempercepat kerja organ tubuh sehingga pemakai merasa lebih fit, padahal kerja organ yang dipaksakan bisa menyebabkan kematian.
4. Adiktif. Akan merasa ketagihan, sehingga susah menghindarinya.


Lalu bagaimana kita harus mengingatkan putra,putri, teman, saudara dan keluarga kita agar tidak terkena masalah narkoba : 
1. Memberikan perhatian yang wajar kepada putra dan putri kita. 
2. Memberikan uang saku kepada anak secukupnya.
3. Tanamkan nilai-nilai agama dari sejak dini kepada putra dan putri kita.
4. Memberikan edukasi tentang bahaya narkoba sejak usia dini.
5. Memperhatikan pergaulan anak sehari-hari agar tidak salah pergaulan.
6. Bersilaturahmi kepada kerabat untuk membantu mengurangi kebosanan.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan kerabat.
8. Mengadakan liburan keluarga untuk menghilangkan stress.

PEMUDA DAN SOSIALISASI


 1. PEMUDA

     Pemuda adalah golongan manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, guna melanjutkan dan mengisi pembangunan. Pemuda di Indonesia beraneka ragam, tetapi keragaman tersebut tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh besar dalam membina sikap dalam kehidupan sehari-hari. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak-anak hingga dewasa. 
    
Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
          > Masa bayi       : 0 – 1 tahun.
          > Masa anak      : 1 – 12 tahun.
          > Masa Puber    : 12 – 15 tahun.
          > Masa Pemuda : 15 – 21 tahun.
          > Masa dewasa  : 21 tahun keatas.
     
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
         > Golongan anak-anak : 0 – 12 tahun.
         > Golongan remaja      : 13 – 18 tahun.
         > Golongan dewasa     : > 18 tahun.
Usia 0 - 16 tahun merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan > 21 tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta. Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.


Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
         > Siswa, usia antara 6 – 18 tahun (masih duduk di bangku sekolah).
         > Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun (berada di perguruan tinggi dan akademi).
      > Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

     Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

 2. SOSIALISASI
     Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. 

 3. PROSES SOSIALISASI
      Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia sesamanya.
     Proses sosialisasi dapat terjadi melalui hubungan timbal balik antara kedua orang tua dengan anaknya dengan hal ini anak akan mempelajari suatu pelajaran yang diberikan dari orang tuanya. Proses sosialisasi yang lainnya adalah pertemuan antara sekelompok satu dengan sekelompok yang lainnya sehingga terbentuknya suatu sosialisasi yang dimana itu semua terjadi karena adanya kasih sayang diantara kelompok tersebut.
Proses terjadinya sosialisasi ada beberapa yang mempengaruhi :
  • Tahapan Persiapan. Tahapan ini dilakukan mulai sejak lahirnya manusia ke muka bumi ini. Pada anak-anak juga diajarkan bagaimana anak tersebut mengenal dunia luar dengan cara bersosialisasi. Proses terjadinya sosialisasi ini juga sangat perlu suatu media perantara dimana si anak nantinya akan diajarkan dunia luar yang terjadi saat ini.
  • Tahapan meniru. Tahapan ini seorang anak mulai meniru orang dewasa yang berperilaku baik dan buruk, anak juga berusaha untuk menjadi seorang jati dirinya sendiri dan berusaha untuk selalu berpikir kedepan.
  • Tahapan bertindak. Tahapan ini dilakukan dimana seorang anak mulai untuk mengenal sosok dirinya sendiri dan menjadi apa yang dirinya inginkan.
  • Tahapan norma kolektif. Tahapan ini terjadi karena seorang anak sudah menjadi dewasa dan dia sudah mengetahui apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam bersosialisasi.
4. TUJUAN SOSIALISASI
  • Memberikan keterampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektiF.
  • Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organik yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
  • Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.

5. PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
     Peranan sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat khususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.

6. MASALAH-MASALAH GENERASI MUDA
     Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda saat ini, contoh :
  • Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
  • Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
  • Pergaulan Bebas.
  • Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tawuran, Mabuk – mabukan).
  • Penyalahgunaan Obat Narkotika dan Zat Adiktif lainnya.
  • Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda.
  • Masuknya budaya barat (Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/pemuda-dan-sosialisasi-5/
http://wahyuningtiyas.blogspot.com/…/pengertian-pemuda-menurut-kamus.html
http://adhityaaap.blogspot.co.id/2014/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://pemuda-dan-sosialisasi.blogspot.co.id/