Sabtu, 14 November 2015

TUGAS 2 - PENGANTAR TELEMATIKA


1. Jelaskan bagaimana peranan jaringan komputer baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel dalam penyebarluasan layanan telematika! Berikan contohnya!

     Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer. Jaringan komputer berperan sebagai media transmisi yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna satu dengan yang lainnya, baik untuk mengirim informasi atau pesan. Selain itu, jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperoleh suatu data yang relevan.
     Contohnya dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet. Selain itu, dengan jaringan komputer pengguna dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara realtime.

2. Bagaimana mencegah gangguan-gangguan yang akan muncul pada jaringan komputer sebagai sarana penunjang layanan telematika! Berikan contoh gangguan yang ada pada layanan telematika!

      Ganggunan yang biasanya terjadi pada jaringan komputer disebabkan oleh kesalahan manusia, kerusakan hardware, software atau sistem jaringan. Untuk mencegahnya dapat dengan mengenal peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer. Selain itu dapat juga dengan menerapkan sistem Firewall. Firewall sebuah sistem yang akan memeriksa seluruh data yang akan diterima oleh sebuah aplikasi jaringan komputer. Paket-paket data yang diterima dari pihak lain akan disatukan untuk kemudian diperiksa apakah data yang dikirimkan berbahaya atau tidak. Apabila ditemukan data yang berbahaya untuk sebuah aplikasi, maka data tersebut akan dibuang, sehingga tidak membahayakan sistem jaringan komputer secara keseluruhan.
     Contohya aplikasi LINE merupakan salah satu layanan telematika, ganggunan yang sering terjadi yaitu pesan yang terpending karena masalah sinyal. Biasaya saat sinyal yang diterima buruk akan menyebabkan terpendingnya pesan tersebut. 

3. Jelaskan fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan guna menunjang layanan telematika yang berhubungan dengan jaringan komputer!

      a. Layanan Keamanan.
      Merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. Layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan yaitu:
           > Navigation assistant.
           > Weather,stock information.
           > Entertainment and M-commerce.
           > Penggunaan Firewall dan Antivirus

      b. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness.
         Merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
  > The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
  > The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
  > Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

       c. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service).
      Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Minggu, 08 November 2015

BAHAYA NARKOBA

     Saat ini banyak pemuda Indonesia yang terjebak dalam jeratan Narkoba. Hal ini sangat memprihatinkan karena mereka seharusnya menjadi penerus pembangunan bangsa dan melestarikan kebudayaan bangsa, akan tetapi justru lebih terpengaruh dengan narkoba. Pertanyaannya adalah mengapa mereka begitu tertarik akan narkoba ini, alasannya sangat beragam diantaranya adalah : 
1. Memakai narkoba karena ingin merasa ada. Biasanya dikalangan pemuda tertentu jika tidak berani mengkonsumsi narkoba keberadaannya di kelompok tersebut tidak diakui. Dengan mengkonsumsi narkoba, mereka merasa di akui keberadaannya, padahal ini salah. Jika kita ingin di akui berprestasilah, maka orang akan hormat kepada kita.
2. Memakai untuk melarikan diri dari masalah atau ingin relaks. Semua manusia pasti punya masalah, akan tetapi lari kepada narkoba bukan solusi yang tepat malah akan menjadi masalah yang lain. Oleh sebab itu hadapilah masalah dengan kepala dingin dan dengan lapang dada. Berbagi dengan teman atau siapapun yang bisa memberikan solusi kepada kita. Stres tidak selamanya buruk, bahkan kalau kita bisa memenage stress, stress akan menjadi kekuatan kita untuk maju.
3. Memakai karena bosan. Untuk menghilangkan rasa bosan, milikilah hobi yang sesuai dengan bakat dan minat kita. Olahraga adalah solusi untuk menghilangkan kebosanan, membaca juga salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosan, atau yang bermanfaat lainnya.
4. Memakai karena ingin mencoba. Banyak remaja sekarang mengkonsumsi narkoba karena coba-coba. Ini yang harus di beritahukan oleh kita, sekali mencoba maka akan ketagihan.


Oleh karena itu kita harus mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari narkoba ini : 1. Depresan. Pemakai akan tidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusonogen. Pemakai akan banyak menghayal.
3. Stimulan. Mempercepat kerja organ tubuh sehingga pemakai merasa lebih fit, padahal kerja organ yang dipaksakan bisa menyebabkan kematian.
4. Adiktif. Akan merasa ketagihan, sehingga susah menghindarinya.


Lalu bagaimana kita harus mengingatkan putra,putri, teman, saudara dan keluarga kita agar tidak terkena masalah narkoba : 
1. Memberikan perhatian yang wajar kepada putra dan putri kita. 
2. Memberikan uang saku kepada anak secukupnya.
3. Tanamkan nilai-nilai agama dari sejak dini kepada putra dan putri kita.
4. Memberikan edukasi tentang bahaya narkoba sejak usia dini.
5. Memperhatikan pergaulan anak sehari-hari agar tidak salah pergaulan.
6. Bersilaturahmi kepada kerabat untuk membantu mengurangi kebosanan.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan kerabat.
8. Mengadakan liburan keluarga untuk menghilangkan stress.

PEMUDA DAN SOSIALISASI


 1. PEMUDA

     Pemuda adalah golongan manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, guna melanjutkan dan mengisi pembangunan. Pemuda di Indonesia beraneka ragam, tetapi keragaman tersebut tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh besar dalam membina sikap dalam kehidupan sehari-hari. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak-anak hingga dewasa. 
    
Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
          > Masa bayi       : 0 – 1 tahun.
          > Masa anak      : 1 – 12 tahun.
          > Masa Puber    : 12 – 15 tahun.
          > Masa Pemuda : 15 – 21 tahun.
          > Masa dewasa  : 21 tahun keatas.
     
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
         > Golongan anak-anak : 0 – 12 tahun.
         > Golongan remaja      : 13 – 18 tahun.
         > Golongan dewasa     : > 18 tahun.
Usia 0 - 16 tahun merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan > 21 tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta. Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.


Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
         > Siswa, usia antara 6 – 18 tahun (masih duduk di bangku sekolah).
         > Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun (berada di perguruan tinggi dan akademi).
      > Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.

     Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

 2. SOSIALISASI
     Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. 

 3. PROSES SOSIALISASI
      Proses sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia sesamanya.
     Proses sosialisasi dapat terjadi melalui hubungan timbal balik antara kedua orang tua dengan anaknya dengan hal ini anak akan mempelajari suatu pelajaran yang diberikan dari orang tuanya. Proses sosialisasi yang lainnya adalah pertemuan antara sekelompok satu dengan sekelompok yang lainnya sehingga terbentuknya suatu sosialisasi yang dimana itu semua terjadi karena adanya kasih sayang diantara kelompok tersebut.
Proses terjadinya sosialisasi ada beberapa yang mempengaruhi :
  • Tahapan Persiapan. Tahapan ini dilakukan mulai sejak lahirnya manusia ke muka bumi ini. Pada anak-anak juga diajarkan bagaimana anak tersebut mengenal dunia luar dengan cara bersosialisasi. Proses terjadinya sosialisasi ini juga sangat perlu suatu media perantara dimana si anak nantinya akan diajarkan dunia luar yang terjadi saat ini.
  • Tahapan meniru. Tahapan ini seorang anak mulai meniru orang dewasa yang berperilaku baik dan buruk, anak juga berusaha untuk menjadi seorang jati dirinya sendiri dan berusaha untuk selalu berpikir kedepan.
  • Tahapan bertindak. Tahapan ini dilakukan dimana seorang anak mulai untuk mengenal sosok dirinya sendiri dan menjadi apa yang dirinya inginkan.
  • Tahapan norma kolektif. Tahapan ini terjadi karena seorang anak sudah menjadi dewasa dan dia sudah mengetahui apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam bersosialisasi.
4. TUJUAN SOSIALISASI
  • Memberikan keterampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektiF.
  • Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organik yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
  • Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.

5. PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
     Peranan sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat khususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.

6. MASALAH-MASALAH GENERASI MUDA
     Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda saat ini, contoh :
  • Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
  • Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
  • Pergaulan Bebas.
  • Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tawuran, Mabuk – mabukan).
  • Penyalahgunaan Obat Narkotika dan Zat Adiktif lainnya.
  • Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda.
  • Masuknya budaya barat (Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/pemuda-dan-sosialisasi-5/
http://wahyuningtiyas.blogspot.com/…/pengertian-pemuda-menurut-kamus.html
http://adhityaaap.blogspot.co.id/2014/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://pemuda-dan-sosialisasi.blogspot.co.id/


Jumat, 16 Oktober 2015

TUGAS 1 - PENGANTAR TELEMATIKA

1. Jelaskan fungsi dan peranan telematika diberbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari!

Fungsi dan peranan telematika diberbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
  • Alat pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi di seluruh Indonesia dengan cepat dan mudah.
  • Mengoptimalkan proses pembangunan disegala bidang. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan berupa sarana telekomunikasi sehingga memudahkan masyarakat untuk saling berinteraksi tanpa terhalang jarak dan biaya murah.
  • Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika mampu memberikan peningkatan pendapatan dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
  • Mempererat silaturahmi. Dengan telematika, komunikasi menjadi sangat mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain. 

2. Apa yang menyebabkan layanan telematika semakin berkembang, jelaskan!

Yang menyebabkan layanan telematika saat ini semakin berkembang pesat adalah :
  • Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Hal ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi.
  • Kebutuhan masyarakat akan sebuah informasi yang cepat dan mudah melatarbelakangi perkembangan telematika, dengan harapan mampu membantu masyarakat dalam beberapa bidang (pemerintahan, pendidikan, perekonomian, dll). 

3. Aplikasi-aplikasi apa saja yang muncul dengan memanfaatkan layanan telematika dan apa peranan dari aplikasi tersebut?

Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, saat ini muncul berbagai macam aplikasi dengan memanfaatkan layanan telematika. Aplikasi tersebut sudah digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, perekonomian, bidang pemerintahan dan memiliki peranan penting dalam menunjang proses penyampaian informasi. Berikut beberapa contoh aplikasi-aplikasi yang memanfaatkan layanan telematka :
  • E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
  • E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
  • E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat. 

4. Bagaimana menghindari dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!

Seiring dengan pesatnya perkembangan telematika, secara beriringan pasti dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi pemakainya. Adapun cara menghindari dampak negatif dari pesatnya perkembangan telematika diantaranya :
  • Memblokir situs - situs dan website yang tidak edukatif dan dapat menimbulkan dampak buruk. 
  • Menggunakan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan. Jangan melakukan hal - hal yang tidak penting, seperti bermain game, karena dapat menyebabkan kecanduan. 
  • Memilih dan memilah informasi yang beredar internet serta mencari tahu kebenaran informasi tersebut sebelum mencernanya.
  • Mengatur kegiatan pemakaian teknologi informasi agar tidak berlebihan.
  • Tidak menggunakan teknologi informasi untuk melakukan kejahatan.

Senin, 12 Oktober 2015

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

1.      PERTUMBUHAN INDIVIDU
        Pertumbuhan individu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
    a.    Pendirian Nativistik.
    b.   Pendirian Empiristik dan Environmentalistik.
    c.    Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

2.      FUNGSI KELUARGA
        Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
    a.   Fungsi Biologis
    b.   Fungsi Pemeliharaan
    c.   Fungsi Ekonomi
    d.   Fungsi Keagamaan
    e.   Fungsi Sosial

3.      INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYRAKAT
Kata individu berasal dari bahasa latin “individiuum” yang artinya yang tak terbagi. Menurut Dr.A.Lysen, individu merupakan kesatuan yang tak terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga.
Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1.      Masyarakat sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola   pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2.      Masyarakat Maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.
Secara kelompok, masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1.      Masyarakat non industri.
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifat interaksi bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
2.      Masyarakat Industri.
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian / keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
4.      HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.    Hubungan Individu Dengan Keluarga.
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
B.     Hubungan individu dengan masyarakat.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
5.      URBANISASI
        Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Ajakan dari teman atau sanak saudara, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dapat dijadikan alasan terjadinya proses urbanisasi. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Proses terjadinya urbanisasi di karenakan faktor-faktor berikut, antara lain :
A.    Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi.
1.      Kehidupan kota yang lebih modern.
2.      Sarana dan prasarana kota lebih lengkap.
3.      Banyak lapangan pekerjaan di kota.
4.      Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.

B.     Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi.
1.      Lahan pertanian semakin sempit.
2.      Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya.
3.      Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
4.      Terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
5.      Diusir dari desa asal.
6.      Memiliki impian kuat menjadi orang kaya.

C.     Keuntungan Urbanisasi.
1.      Memoderenisasikan warga desa.
2.      Menambah pengetahuan warga desa.
3.      Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah.
4.      Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa


6.      PENDAPAT MAHASISWA MENGENAI INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
         Keluarga dan masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak adanya individu. Dengan adanya perkembangan individu, maka terbentuklah keluarga. Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki fungsinya masing-masing untuk menjalankan perannya, tetapi ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang cukup erat dalam kehidupan sosial. Seperti hubungan individu dengan keluarga. Masing-masing individu dalam keluarga memiliki hak dan kewajiban dalam berperan dalam suatu keluarga. Dan pada hubungan individu dengan masyarakat, sebagai makhluk sosial, ada baiknya hak masyarakat didahulukan daripada hak individu. Contohnya, jika ada kegiatan kerja bakti di lingkungan, ada baiknya kita ikut berpartisipasi dibandingkan harus mendahulukan acara pribadi kita seperti akan mengadakan rekreasi. Oleh karena itu, jika proses pembentukan individu dengan baik, maka akan terbentuk keluarga dan masyarakat yang baik pula.


PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAN


Keterkaitan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar. Kemudian antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
Penduduk  : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.

1. PERTUMBUHAN PENDUDUK

A. Perkembangan Penduduk Dunia
Penduduk-penduduk di setiap negara di seluruh dunia, menempati wilayah dan alam serta geografis tertentu. Menurut data yang dihimpun dari Biro Statistik masing-masing negara, kepadatan penduduk dunia berdasarkan jumlah penduduknya diurutkan dari Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan terakhir Oceania. Asia mendominasi dengan jumlah penduduk sekitar 4,2 milyar orang. Kemudian disusul Afrika dengan sekitar 1 milyar orang. Lalu Amerika dengan sekitar 950 juta orang. Serta Eropa dan Oceania masing-masing dengan sekitar 700 juta dan 35 juta orang. Dengan jumlah penduduk dunia di masing-masing benua ini, estimasi jumlah penduduk dunia tahun 2012 sudah mencapai 7 Milyar orang. Sungguh jumlah yang lumayan signifikan menghitung pada tahun 2005 penduduk dunia terhitung 6,5 Milyar orang.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk atau faktor-faktor demografi antara lain yaitu; struktur umur, struktur perkawinan, paritas, disrupsi perkawinan, proporsi perkawinan, dll.

B. Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk.

Adapun faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah :

1. Kematian (Mortalitas).
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah kematian penduduk per 1000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu pada pertengahan tahun tertentu. Adapun rumus menghitung angka kematian kasar adalah:
RUMUS TINGKAT KEMATIAN KASAR
CDR = D/P x K
Keterangan :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu.
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu.
K = Bilangan konstan 1000
Angka Kematian Khusus atau Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tententu dalam satu tahun. Adapun rumus menghitung angka kematian khusus adalah:)
RUMUS TINGKAT KEMATIAN KHUSUS
ASDRx = (Dx/Px) x K
Keterangan :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x).
Dx       = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun.
Px        = Jumlah Penduduk pada umur tertentu.
K         = Bilangan konstan 1000.


2. Kelahiran ( Natalitas ).
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
-          Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
-          Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
-          Angka  kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

3.      Migrasi.
Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke suatu wilayah lainnya.
Migrasi terdiri dari macam-macam jenis, yaitu :
a.       Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
b.      Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
c.       Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
d.      Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara..
e.       Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

C. Tiga Jenis Struktur Penduduk.
Struktur penduduk suatu negara biasanya menggunakan kriteria umur atau berdasarkan umur untuk struktur negaranya. Struktur penduduk berdasarkan kriteria umur antara lain:
- Penduduk muda : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya muda dengan kisaran umur 0-14 tahun.
- Penduduk dewasa : Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya dewasa dengan kisaran umur 15-64 tahun.
- Penduduk tua :  Apabila suatu bagian negara atau negara itu sebagian penduduknya tua dengan kisaran umur  65 tahun ke atas.



2. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

A.  Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
-          Zaman Batu Tua (Palaeolithikum).
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
-          Zaman Batu Muda (Neolithikum).
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
          1.      Mulai menetap dan membuat rumah.
          2.      Membentuk kelompok masyarakat desa.
          3.      Bertani.
          4.      Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
      
      B.     Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

      1.      Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
      
      2.      Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
      
      3.     Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.