Sabtu, 11 Oktober 2014

Contoh Paragraf Induktif

     7.  Buatlah paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 paragraf ± 100 kata). Gunakan pola pemecahan masalah : pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan – dukungan / kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.

Jawaban :
Tidak ada data yang menyebutkan mengenai banyaknya jumlah kasus gizi buruk di daerah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Namun berdasarkan catatan Rumah Sakit Umum Daerah setempat, sejak Juli 2013, sebanyak 53 anak balita yang dirawat karena terkena penyakit campak, 30 diantaranya anak-anak balita dari daerah Tunguwatu, Kepulauan Aru. Hasil diagnosa tersebut menunjukkan bahwa selain terjangkit penyakit campak, kondisi anak-anak balita dari daerah Tunguwatu pada umumnya sudah masuk kedalam kategori gizi buruk atau sering dikenal dengan istilah busung lapar. Kondisi inilah yang menyebabkan daya tahan tubuh mereka lemah, sehingga menyebabkan terjangkit penyakit dengan cepat.
Gizi buruk yang terjadi pada anak-anak balita tersebut disebabkan karena kurangnya asupan gizi dan minimnya ketersediaan makanan yang sehat dan menyehatkan, bukan karena hilangnya nafsu makan para balita tersebut. Sebagian besar anak-anak penderita gizi buruk memiliki ciri-ciri fisik antara lain kaki dan tangan kurus serta perut mereka buncit. Tulang rusuk mereka pun juga terlihat sangat jelas saat mereka tidak mengenakan baju. Kondisi tempat tinggal warga di Tunguwatu juga sangat memprihatinkan. Terdapat sekitar 100 rumah yang secara umum berbentuk panggung, berdinding papan lapuk dan beratap daun yang sagu yang sudah berlubang disana-sini. Pada musim kemarau seperti saat ini, warga Tunguwatu juga kekurangan air bersih. Hal ini dikarenakan 10 sumur air bersih di daerah tersebut mengalami kekeringan. Sehingga masyarakat disana harus berjalan kaki atau menggunakan alat transportasi lainnya untuk mengambil air di salah satu bendungan alam yang letaknya berjarak sekitar 6km dari tempat tinggal mereka.

Melihat fenomena yang sedemikian rupa dan cukup memprihatinkan, Kepala Dinas Kesehatan setempat bekerja sama dengan kepala pemerintahan beserta staff dan jajarannya, akan berusaha mengintensifkan peningkatan kesehatan di daerah tersebut dengan cara membangun Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan setiap bulannya akan melakukan pemeriksaan rutin terhadap anak-anak balita melalui kegiatan posyandu. Selain itu, infrastruktur dasar, seperti penyediaan sumber air bersih, juga akan di optimalkan. Masyarakat setempat juga harus memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan kebersihan lingkungan sekitar demi menunjang keberhasilan daripada program pemerintah setempat. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat setempat diharapkan mampu mengurangi hingga menghilangkan penyakit campak dan penderita gizi buruk di Tunguwatu yang sudah sangat memprihatinkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar