Senin, 05 Mei 2014

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

1.      Faktor-faktor Perubahan Organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1.1      Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

1.2 Faktor Intern
Faktor intern adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lai, yaitu :
·      Problem hubungan antar anggota.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan disebut hubungan yang bersifat vertikal, dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat disebut hubungan yang bersifat horizontal. Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi. Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
·      Problem dalam proses kerja sama.
Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien karena menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja sehingga menyebabkan produktivitas menurun.
·      Problem keuangan.
Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai perlengkapan dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil secara efisien.

2.      Proses Perubahan
Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.
Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:
a.      Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi, yakni adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Selain itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.
b.      Dorongan Internal
Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi.

Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
a.      Perubahan terencana, yaitu perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
b.      Perubahan raktif, suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.

Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi, yaitu :
a.      Mengenali kebutuhan akan perubahan.
b.      Menetapkan tujuan perubahan.
c.       Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan.
d.      Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan.
e.      Merencanakan implementasi untuk perubahan.
f.        Mengimplementasikan perencanaan perubahan.
g.      Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

3.      Ciri-ciri Pengembangan Organisasi

Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif adalah :
a.      Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
b.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
c.       Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
d.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
e.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
f.        Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
g.      Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

4.      Metode Pengembangan Organisasi

4.1   Metode Pengembangan Perilaku
a.      Program Geradi Manajemen, yaitu program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan   latihan pengembangan kelompok.
b.      Pembinaan tim, yaitu suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik   untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di   antara kelompok kerja.
c.       Perencanaan kehidupan, yaitu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan   orang berperan aktif dalam memadukan karier dan   aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan.
d.      Pelatihan kepekaan, yaitu metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang   mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.

4.2   Metode Pengembangan Struktur
a.      Manajemen berdasarkan sasaran (Manajemen by Objective / MBO), yaitu membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap   orang untuk menentukan tujuan pekerjaannya.
b.      Sistem 4, yaitu pendekatan yg diterapkan secara luas untuk   mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu   organisasi.
c.       Teknologi desain maps (multivariate analysis), yaitu metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg   dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu.


SUMBER :

-          http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/01/perubahan-dan-perkembangan-organisasi_24.html?m=1
-          http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/perubahan-dan-perkembangan-organisasi.html

-          http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-s1-1/teori-organisasi-umum-2-1/perubahan-dan-perkembangan-organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar