PENGERTIAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Otokratis, ciri-cirinya antara lain :
a. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan.
b. Menganggap dirinya paling berkuasa.
c. Keras dalam mempertahankan prinsip.
d. Jauh dari para bawahan.
e. Perintah diberikan secara paksa.
2. Tipe Laissez Faire, ciri-cirinya antara lain :
a. Memberikan kebebasan kepada para bawahan.
b. Pemimpin tidak terlibat dalam kegiatan.
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawb dilimpahkan kepada bawahan.
d. Tidak mempunyai wibawa.
e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik.
3. Tipe Paternalistik, ciri-cirinya antara lain :
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak.
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa.
c. Selalu memberikan perlindungan.
d. Keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik, ciri-cirinya antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal.
b. Menggunakan sistem komando / perintah.
c. Segala sesuatu bersifat formal.
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku.
5. Tipe Demokratis, ciri-cirinya antara lain :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
b. Bersifat terbuka.
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru.
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat.
e. Menghargai potensi individu.
TEORI KEPEMIMPINAN
1. Teori Kelebihan.
2. Teori Sifat.
3. Teori Keturunan.
4. Teori Kharismatis.
5. Teori Bakat.
6. Teori Sosial.
KESIMPULAN
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bmbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi renggang (lemah) keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapai sasaran-sasarannya.
Sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/DEFINISI_DAN_TEORI_KEPEMIMPINANx.pdf
Senin, 25 November 2013
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
Faktor penyebab terjadinya perubahan di klasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Lingkungan Intern, yang meliputi :
a. Perubahan kebijakan pimpinan
b. Perubahan tujuan
c. Perluasan wilayah operasi tujuan
d. Volume kegiatan bertambah banyak
e. Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.
2. Lingkungan Eksternal, yang meliputi :
a. Politik
b. Hukum
c. Kebudayaan
d. Teknologi
e. Sumber daya alam
f. Demografi
g. Sosiologi
Sikap organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan intern ataupun ekstern, yaitu :
a. Mengadakan perubahan struktur organisasi.
b. Mengubah sikap & perilaku pegawai.
c. Mengubah tata aliran kerja.
d. Mengubah peralatan kerja.
e. Mengubah prosedur kerja.
f. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.
Proses perubahan dalam organisasi yaitu :
a. Mengadakan pengkajian.
b. Mengadakan identifikasi.
KESIMPULAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
1. Lingkungan Intern, yang meliputi :
a. Perubahan kebijakan pimpinan
b. Perubahan tujuan
c. Perluasan wilayah operasi tujuan
d. Volume kegiatan bertambah banyak
e. Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.
2. Lingkungan Eksternal, yang meliputi :
a. Politik
b. Hukum
c. Kebudayaan
d. Teknologi
e. Sumber daya alam
f. Demografi
g. Sosiologi
Sikap organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan intern ataupun ekstern, yaitu :
a. Mengadakan perubahan struktur organisasi.
b. Mengubah sikap & perilaku pegawai.
c. Mengubah tata aliran kerja.
d. Mengubah peralatan kerja.
e. Mengubah prosedur kerja.
f. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.
Proses perubahan dalam organisasi yaitu :
a. Mengadakan pengkajian.
b. Mengadakan identifikasi.
c. Menetapkan perubahan.
d. Menentukan strategi.
e. Melakukan evaluasi.
d. Menentukan strategi.
e. Melakukan evaluasi.
Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif antara lain :
a. Pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
b. Pengembangan organisasi mencerminkan suatu proses yang berlangsung terus menerus.
c. Pengembangan organisasi berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
d. Pengembangan organisasi merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
e. Pengembangan organisasi tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Metode pengembangan organisasi :
a. Jaringan manajerial.
b. Latihan kepekaan.
c. Pembentukan tim.
d. Umpan balik survey.
Metode pengembangan keterampilan & sikap :
a. Latihan ditempat kerja.
b. Latihan instruksi kerja.
c. Latihan diluar tempat kerja.
d. Latihan di tempat tiruan.
KESIMPULAN
Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu meghadapi berbagai macam tantangan. Pengembangan organisasi mempunyai dua arti, yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik manajemen. Pada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatakan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi.
Sumber :
http://permadiputra.wordpress.com/2012/11/26/perubahan-dan-perkembangan-organisasi/http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
-http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/komunikasi-dalam-organisasi-13/
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang akurat dari satu unit pengirim (orang atau benda) ke unit penerima (orang atau benda yang lain).
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horizontal.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
1. Sumber.
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
6. Tanggapan.
Tanggapan adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan yang bersifat teknis.
2. Hambatan semantik.
3. Hambatan perilaku.
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam organisasi dapat diklasifikasikan berdasarkan dari beberapa aspek, yaitu :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan.
b. Komunikasi Tertulis.
c. Komunikasi Verbal.
d. Komunikasi non Verbal.
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Komunikator.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai komunikator, yaitu:
a. Penampilan sesuai tata krama dengan memperhatikan tempat, waktu, dn tempat.
b. Penguasaan masalah atau materi atau informasi yang disampaikan.
c. Penguasaan bahasa yang baik dan benar.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai komunikator, yaitu:
a. Penampilan sesuai tata krama dengan memperhatikan tempat, waktu, dn tempat.
b. Penguasaan masalah atau materi atau informasi yang disampaikan.
c. Penguasaan bahasa yang baik dan benar.
3. Pesan yang disampaikan.
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
4. Channel / saluran.
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
5. Komunikasi.
Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
6. Tanggapan.
Tanggapan adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan yang bersifat teknis.
2. Hambatan semantik.
3. Hambatan perilaku.
KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam organisasi dapat diklasifikasikan berdasarkan dari beberapa aspek, yaitu :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan.
- Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berdialog pada saat wawancara, rapat, pidato.
- Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
- Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Contoh dapat berupa surat-menyurat, majalah, spanduk, iklan, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
c. Komunikasi Verbal.
- Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa
merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu
fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
- Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
2. Dari Segi Arahnya :
a. Komunikasi ke atas.
b. Komunikasi ke bawah.
c. Komunikasi diagonal keatas.
d. Komunikasi diagonal kebawah.
e. Komunikasi horizontal.
f. Komunikasi satu arah.
g. Komunikasi dua arah.
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi satu lawan satu.
b. Komunikasi satu lawan banyak (kelompok).
c. Komuniasi lawan kelomppok.
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi formal
b. Komunikasi informal
KESIMPULAN
Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern didalam organisasi. Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam organisasi akan berjalan dengan baik apabila arus informasi dalam organisasi tidak menghadapi hambatan. Pimpinan organisasi membutuhkan informasi yang cepat dan tepat. Oleh karena itu komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi.
Sumber :
-http://aardiansyah.blogspot.com/2012/11/pengertian-komunikasi-defenisi.html-http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/komunikasi-dalam-organisasi-13/
PROSES ORGANISASI
PENGERTIAN PENGARUH
Pengaru adalah kegiatan atau keteladanan yan baik secara langsung atau tidak langsung yang mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
PROSES MEMPENGARUHI
1. Metode Mempengaruhi
a. Kekuatan fisik.
b. Penggunaan sanksi baik itu positif maupun negatif.
c. Keahlian.
d. Kharismatik atau daya tarik.
2. Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup :
a. Hubungan antara perseorangan.
b. Hubungan antara kelo,ppok dengan seseorang.
c. Hubungan antara seseorang dengan kelompok.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan suatu keputusan diantara berbagai macam alternatif.
Konsep pengambilan keputusan didasarkan atas beberapa hal, antara lain :
a. Identifikasi dan diagnosis massalah.
b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
c. Pengembangan dan evaluasi alternatif.
d. Pemilihan alternatif terbaik.
e. Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil-hasil.
1. Tipe-Tipe Keputusan Manajemen.
a. Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi.
b. Keputusan-keputusan pribadi & strateegi.
c. Keputusan-keputusan dasar & rutin.
2. Model-Model Pengambilan Keputusan.
a. Relationalitas keputusan.
b. Model-model perilaku pengambilan keputusan.
3. Teknik Pengambilan Keputusan.
a. Teknik kreatif : Brainstorming dan synectics.
b. Teknik partisipatif.
c. Teknik pengambilan keputusan modern : Teknik Delphi dan Teknik Kelompok Nominal.
KESIMPULAN
Proses mempengaruhi pengambilan suatu keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan manajemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Sumber :
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/proses-organisasi.html
Pengaru adalah kegiatan atau keteladanan yan baik secara langsung atau tidak langsung yang mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
PROSES MEMPENGARUHI
1. Metode Mempengaruhi
a. Kekuatan fisik.
b. Penggunaan sanksi baik itu positif maupun negatif.
c. Keahlian.
d. Kharismatik atau daya tarik.
2. Daerah Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup :
a. Hubungan antara perseorangan.
b. Hubungan antara kelo,ppok dengan seseorang.
c. Hubungan antara seseorang dengan kelompok.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan suatu keputusan diantara berbagai macam alternatif.
Konsep pengambilan keputusan didasarkan atas beberapa hal, antara lain :
a. Identifikasi dan diagnosis massalah.
b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
c. Pengembangan dan evaluasi alternatif.
d. Pemilihan alternatif terbaik.
e. Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil-hasil.
1. Tipe-Tipe Keputusan Manajemen.
a. Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi.
b. Keputusan-keputusan pribadi & strateegi.
c. Keputusan-keputusan dasar & rutin.
2. Model-Model Pengambilan Keputusan.
a. Relationalitas keputusan.
b. Model-model perilaku pengambilan keputusan.
3. Teknik Pengambilan Keputusan.
a. Teknik kreatif : Brainstorming dan synectics.
b. Teknik partisipatif.
c. Teknik pengambilan keputusan modern : Teknik Delphi dan Teknik Kelompok Nominal.
KESIMPULAN
Proses mempengaruhi pengambilan suatu keputusan. Dan komunikasi adalah proses-proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan manajemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Sumber :
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/proses-organisasi.html
KONFLIK ORGANISASI
PENGERTIAN KONFLIK
JENIS-JENIS KONFLIK
Jenis- jenis konflik dapat dibedakan berdasarkan atas pihak-pihak yang saling bertentangan, yaitu :
1. Konflik dalam diri individu.
2. Konflik antar individu.
3. Konflik antar individu dan kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
5. Konflik antar organisasi.
SUMBER KONFLIK
Sumber utama penyebab konflik di dalam suatu organisasi antara lain :
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas.
2. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian, perasaan, dan nilai-nilai atau persepsi.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula.
3. Kemandirian organisasional.
4. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
5. Perbedaan pola interaksi dalam berbagai tujuan.
6. Saling bergaya individual.
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
TEORI MOTIVASI
A. Teori X dan Teori Y menurut Mc greger.
-> Anggapan yang mendasari teori X adalah :
1. Rata rata pekerja itu malas.
-> Anggapan yang mendasari teori Y adalah :
1. Usaha fisik dan mental.
B. Teori Hirarki menurut Maslow.
2. Kebutuhan keamanan, untuk menjaga diri kita dari serangan lawan.
3. Kebutuhan sosial, untuk menyesuaikan diri kita terhadap lingkungan sekitar.
4. Kebutuhan penghargaan, untuk mendapat pengakuan dari masyarakat karena kita berprestasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, agar kita tetap termotivasi mewujudkan cita-cita masing masing.
C. Teori prestasi Mc. Clelland.
1. Kebutuhan prestasi.
2. Kebutuhan afliasi.
3. Kebutuhan kekuasaan.
D. Teori motivasi dua faktor Herzberg
1. Pemanas kerja, pemanas kerja (job satisfer) motivasi yang menyangkut isi pekerjaan.
2. Penyebab ketidakpuasaan dalam bekerja, ketidakpuasaan dalam bekerja (job disatiesfer) menyangkut yang bersangkutaan dengan suasana pekerjaan.
KESIMPULAN
Menurut saya motivasi dapat di golongkan menjadi 2 jenis, yaitu :
http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/definisi-motivasi-kerja/
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Munandar AS. Manajemen Konflik dalam Organisasi , Pengendalian Konflik dalam Organisasi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1987
Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan yang dibawa individu dalam suatu interaksi, perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya.
Jadi dapat di simpulkan bahwa konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih, dimana keudanya berusaha saling menyingkirkan dengan cara menghancurkan atau membuat lemah tak berdaya.
JENIS-JENIS KONFLIK
Jenis- jenis konflik dapat dibedakan berdasarkan atas pihak-pihak yang saling bertentangan, yaitu :
1. Konflik dalam diri individu.
2. Konflik antar individu.
3. Konflik antar individu dan kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
5. Konflik antar organisasi.
SUMBER KONFLIK
Sumber utama penyebab konflik di dalam suatu organisasi antara lain :
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas.
2. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian, perasaan, dan nilai-nilai atau persepsi.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula.
3. Kemandirian organisasional.
4. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
5. Perbedaan pola interaksi dalam berbagai tujuan.
6. Saling bergaya individual.
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Ada beberapa teknik utama untuk memecahkan sebuah konflik dalam organisasi yaitu :
1. Introspeksi diri masing.
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
3. Identifikasi sumber konflik.
MOTIVASI
1. Introspeksi diri masing.
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
3. Identifikasi sumber konflik.
MOTIVASI
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
TEORI MOTIVASI
A. Teori X dan Teori Y menurut Mc greger.
-> Anggapan yang mendasari teori X adalah :
1. Rata rata pekerja itu malas.
Para pekerja pada umumnya memiliki sifat malas yang luar biasa dia tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat pekerjaan tersebut.
2. Pada dasarnya pekerja itu malas.
Para pekerja tidak suka bekerja maka harus dipaksa, dikendalikan, dengan hukuman dan diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih baik.
3. Para pekerja lebih senang dibimbing.
Pekerja biasanya lebih senag dibimbing mereka berusaha menghindari tanggung jawab nya dari bekerja, ambisinya sangat kecil karena dia lebih mengutamakan keamanan dirinya sendiri diatas segala galanya.
-> Anggapan yang mendasari teori Y adalah :
1. Usaha fisik dan mental.
Usaha phsik dan mental manusia dalam bekerja adalah sebagai kodratnya manusia sama halnya dengan beriman dan beristirahat. Jadi membiasakan manusia dalam bekerja sama seperti dengan beriman dan beristirahat agar mudah terbiasa dalam bekerja.
2. Rata rata manusia bersedia dalam belajar.
Rata rata para pekerja bersedia belajar dalam kondisi yang layak. Tetapi tidak hanya menerima tetapi juga memberikan rasa tanggung jawab.
3. Kemampuan yang besar dalam kecerdikan.
Kemampuan yang besar dalam kecerdikan. kreatifitas dan daya imajinal, untuk memecahkan suatu masalah dalam pekerjaan.
4. Pengendalian yang ekstrem.
Pengendalian yang ekstrem dan hukuman bukan satu satunya cara untuk mengarahkan usaha penyampaian situ tujuan organisasi.
5. Keterikatan
Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima akan prestasinya dalam pencampaian suatu tujuan.
6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan prestasinya.B. Teori Hirarki menurut Maslow.
Teori maslow menurut saya adalah salah satu teori motivasi yang ada pada semua diri manusia, termasuk saya lebih cendrung kepada teori Maslow ini. Kerena apa yang dibutuhkan manusia dalam suatu motivasi ada semua konsep pada maslow. Yaitu kebutuhan kebutuhan motivasi. Diantaranya :
1. Kebutuhan fisiologis, untuk berpikir jernih dan lugas.2. Kebutuhan keamanan, untuk menjaga diri kita dari serangan lawan.
3. Kebutuhan sosial, untuk menyesuaikan diri kita terhadap lingkungan sekitar.
4. Kebutuhan penghargaan, untuk mendapat pengakuan dari masyarakat karena kita berprestasi.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, agar kita tetap termotivasi mewujudkan cita-cita masing masing.
C. Teori prestasi Mc. Clelland.
Seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi apahbila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi yang lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Memusatkan perhatianya pada tiga kebutuhan yaitu :1. Kebutuhan prestasi.
2. Kebutuhan afliasi.
3. Kebutuhan kekuasaan.
D. Teori motivasi dua faktor Herzberg
1. Pemanas kerja, pemanas kerja (job satisfer) motivasi yang menyangkut isi pekerjaan.
2. Penyebab ketidakpuasaan dalam bekerja, ketidakpuasaan dalam bekerja (job disatiesfer) menyangkut yang bersangkutaan dengan suasana pekerjaan.
KESIMPULAN
Sumber-sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses-proses psikologis. Untuk menyelesaikan sebuah konflik yang terjadi, seorang pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif tergantung pada situasi dan kondisi yang aada dilapangan. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Menurut saya motivasi dapat di golongkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Motivasi fisiologis adalah motivasi dari dalam fisik kita, yaitu motivasi yang timbul dengan keinginan kita sendiri, yang bertujuan agar segala sesuatu, apapun itu dapat bejalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan.
2. Motivasi psikologis adalah motivasi yang timbul pada psikis / pikiran kita yang berpikir agar kehidupan kita kedepan wajib lebih baik dari pada sekarang untuk itu di timbulkan motivasi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflikhttp://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/definisi-motivasi-kerja/
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Munandar AS. Manajemen Konflik dalam Organisasi , Pengendalian Konflik dalam Organisasi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1987
Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.
ORGANISASI
TIPE ORGANISASI
BENTUK ORGANISASI
Pada pembahasan kali ini, yang akan kita bahas adalah bentuk organisasi berdasarkan dari segi tata hubungan , wewenang dan tanggung jawab yang ada pada suatu organisasi organisasi, diantaranya :
1. Organisasi Lini (Line Organization).
Ciri-ciri organisasi lini adalah :
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
b. Jumlah karyawan sedikit.
c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
d. Belum terdapat spesialisasi.
e. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
2. Organisasi Lini dan Staff (Line & Staff Org)
Ciri-ciri organisasi lini dan staff adalah :
a. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
b. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
c. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
d. Jumlah karyawan banyak.
e. Organisasi besar, bersifat komplek.
f. Adanya spesialisasi.
3. Organisasi Fungsional (Functional Org)
Ciri-ciri organisasi fungsional :
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
d. Target-target jelas dan pasti.
e. Pengawasan ketat.
f. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
4. Organisasi Lini dan Fungsional (Line & Funcional Org)
Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional adalah :
a. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
b. Terdapat spesialisasi yang maksimal.
c. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja.
5. Organisasi Lini, Fungsional, dan Staff (Line, Functional, and Staff Org)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri organisasi ini adalah :
a. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
b. Jumlah karyawan banyak.
c. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok.
d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
e. Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
f. Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).
6. Organisasi Komite (Commite Org)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Ciri-ciri organisasi komite adalah :
a. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif.
b. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
c. Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
d. Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
e. Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
1. Macam-macam Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
- Skema organisasi Lingkaran
- Skema organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
- Skema Organisasi Fungsional.
- Skema Organisasi Nama.
Pengertian bentuk organisasi dengan tipe organisasi sering di sama artikan, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.
Tipe organisasi berdasarkan Piramida dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Organisasi tipe piramida mendatar (flat).
Organisasi piramida mendatar (flat) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. Jumlah pekerja yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil, misalnya organisasi kemiliteran.
2. Organisasi tipe piramida terbalik.
Organisasi piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi / lembaga penelitian dan lembaga pendidikan.
3. Organisasi tipe kerucut.
Ciri-ciri organisasi tipe kerucut adalah :
a. Jumlah satuan organisasi banyak, sehingga tingkat hirarki / kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat / pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
BENTUK ORGANISASI
Pada pembahasan kali ini, yang akan kita bahas adalah bentuk organisasi berdasarkan dari segi tata hubungan , wewenang dan tanggung jawab yang ada pada suatu organisasi organisasi, diantaranya :
1. Organisasi Lini (Line Organization).
Ciri-ciri organisasi lini adalah :
a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
b. Jumlah karyawan sedikit.
c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
d. Belum terdapat spesialisasi.
e. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
2. Organisasi Lini dan Staff (Line & Staff Org)
Ciri-ciri organisasi lini dan staff adalah :
a. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
b. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
c. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
d. Jumlah karyawan banyak.
e. Organisasi besar, bersifat komplek.
f. Adanya spesialisasi.
3. Organisasi Fungsional (Functional Org)
Ciri-ciri organisasi fungsional :
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
d. Target-target jelas dan pasti.
e. Pengawasan ketat.
f. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi.
4. Organisasi Lini dan Fungsional (Line & Funcional Org)
Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional adalah :
a. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
b. Terdapat spesialisasi yang maksimal.
c. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja.
5. Organisasi Lini, Fungsional, dan Staff (Line, Functional, and Staff Org)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri organisasi ini adalah :
a. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
b. Jumlah karyawan banyak.
c. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok.
d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
e. Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
f. Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).
6. Organisasi Komite (Commite Org)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Ciri-ciri organisasi komite adalah :
a. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif.
b. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
c. Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
d. Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
e. Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya, yang memberikan manfaat bagi organisasi tersebut dan juga adanya keterikatan antara satu bagian dengan bagian yang lain di mana dapat saling membantu antar bagian jika ada kesulitan dan juga dapat menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
1. Macam-macam Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
- Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
- Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
- Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
- Skema organisasi Lingkaran
- Skema organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
- Skema Organisasi Fungsional.
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
- Skema Organisasi Jabatan.
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
- Skema Organisasi Nama.
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
- Skema Organisasi Nama dan Jabatan.
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
- Skema Organisasi Struktur.
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pengertian bentuk organisasi dengan tipe organisasi sering di sama artikan, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.
Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut.
Bentuk organisasi memandang dari segi tata hubungan, wewenang, dan tanggung jawab yang ada didalam suatu organisasi terdiri atas
Organisasi Lini (Line Organization);
Organisasi Lini dan Staff (Line & Staff Org); Organisasi Fungsional (Functional Org);
Organisasi Lini dan Fungsional (Line & Funcional Org);
Organisasi Lini, Fungsional, dan Staff (Line, Functional, and Staff Org);
Organisasi Komite (Commite Org).
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/05/tipe-bentuk-struktur-skema-organisasi.html
http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/tipe-tipe-dan-bentuk-organisasi/
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://abbymaulanaputra911.blogspot.com/2012/05/tipe-bentuk-struktur-skema-organisasi.html
http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/tipe-tipe-dan-bentuk-organisasi/
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
Semakin berkembangnya ekonomi saat ini menyebabkan terbentuknya organisasi dalam berbagai macam bentuk baik itu dari segi usaha maupun dari segi tujuan. Dari kesemuanya dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan perbedaan karakteristik itulah maka tiap unit usaha memerlukan suatu pengelolaan yang berbeda dan efektif, guna menentukan keuntungan dan kerugiannya. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga, Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
ORGANISASI NIAGA.
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi niaga antara lain :
1. Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap anggotanya dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Sedangkan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu :
a. PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
b. PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
c. PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
b. PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
c. PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
2. Persekutuan Komanditer (CV).
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Secara umum bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
b. CV Campuran, terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
c. CV Bersaham, adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjual belikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
3. Joint Ventura.
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
4. Koperasi.
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
5. Kartel.
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
6. Firma.
Firma merupakan sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dan keuntungan serta kerugiannya ditanggung bersama.
7. Trust.
Trust adalah gabungan dari beberapa perusahaan untuk jadi lebih dekat hubungannya.
8. Holding Company.
Saham yang didapat dari gabungan saham yang mengawasi 1 atau lebih perusahaan.
ORGANISASI SOSIAL
Perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Jalur pembentukan organisasi sosial (organisasi kemasyarakatan) antara lain :
1. Jalur Keagamaan.
2. Jalur Profesi.
3. Jalur Kepemudaan.
4. Jalur Kemahasiswaan.
5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
ORGANISASI REGIONAL
Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Contoh :
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja sama negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi ).
2. EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa.
3. ASEAN : Association of South East Asian Nation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Tenggara).
ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi internasional adalah bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
2. NATO
NATO / Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation) adalah sebuah organisasi internasional untuk menjaga keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
KESIMPULAN
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya di negara kita saat ini terdapat berbagai macam organisasi, tergantung dari segi mana kita mengklasifikasikannya, misalnya seperti yang sudah kita bahas diatas macam-macam organisasi dari segi tujuannya hendak dicapai (Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial), organisasi dari segi luas wilayahnya (Organisasi Regional dan Organisasi Internasional), dan masih ada berbagai macam lagi organisasi yang dapat diklasifikasikan dari segi bentuk, segi keresmian, segi puncak pimpinan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-4-macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/
http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/organisasi-niaga.html
CIRI-CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
CIRI-CIRI ORGANISASI
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
Organisasi merupakan suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang dan mau terlibat dengan peraturan yang ada guna mencapai tujuan akhir bersama yang diinginkan dan berdasarkan atas kesepakatan bersama.
Ciri-ciri suatu organisasi antara lain :
- Didalamnya beranggotakan dari dua orang atau lebih.
- Terdapat suatu kerjasama dan kesepakatan bersama.
- Ada nya struktur keanggotaan/staff yang jelas dan saling berkomunikasi antar satu anggota/staff dengan yang lainnya.
- Memiliki suatu tujuan bersama yang ingin dicapai.
- Memiliki asas atau prinsip-prinsip dasar organisasi.
- Memiliki unsur-unsur organisasi yang lengkap dan valid.
Adapun unsur-unsur suatu organisasi adalah :
1. Manusia (man).
Didalam suatu organisasi, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama (team work).
Kerjasama merupakan kegiatan saling membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama guna terwujudnya tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama.
Tujuan bersama adalah arah atau sasaran yang dicapai secara bersama. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan (equipment).
Segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan (environtment).
Yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam.
Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi yang pernah ada terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
Teori klasik (classical theory) berisi konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oleh para teoritisi, bahwa teori klasik ini sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreativitas.
Didalam teori organisasi klasik ini masih diklasifikasikan lagi yakni :
A. Teori Birokrasi.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
B. Teori Administrasi.
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika, Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work).
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility).
- Disiplin (discipline).
- Kesatuan perintah (unity of command).
- Kesatuan pengarahan (unity of direction).
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi.
- Balas jasa (remuneration of personnel).
- Sentralisasi (centralization).
- Rantai scalar (scalar chain).
- Aturan (oreder).
- Keadilan (equity).
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel).
- Inisiatif (initiative).
- Semangat korps (spirit de corps).
C. Manajemen Ilmiah.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of ricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi).
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern.
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
KESIMPULAN
Dari pernyataan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
- Secara umum organisasi mempunyai 3 unsur pokok, yaitu sekumpulan orang, kerjasama, dan tujuan bersama. Ketiganya merupakan satu kesatuan dan memiliki hubungan yang saling berkesinabungan.
- Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tidak satupun yang didalamnya memiliki kebenaran yang mutlak. Sehingga isi dari berbagai macam teori tersebut saling melengkapi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi dinamis adalah suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang saling bekerjasama, baik formal maupun informal.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
ORGANISASI DAN TATA KERJA (METODE)
MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA (METODE)
Organisasi merupakan salah satu wadah atau tempat yang digunakan untuk menampung aspirasi, tempat berkumpul dan penyaluran pendapat. Kegiatan yang dilakukan dalam organisasi pun cukup banyak dan terstruktur, biasanya dalam organisasi pasti ada kepengurusan yang berfungsi sebagai pengatur/pengontrol dalam organisasi tersebut. Kegiatan yang dilakukan pasti mengacu pada tujuan pembentukan organisasi tersebut. Biasanya kegiatan akan direncanakan secara berkala, dan sering dilakukan pembaharuan. Organisasi yang baik akan menjadikan anggota organisasi tersebut memiliki tujuan dan pengharapan yang tercapai.
Tujuan dari adanya organisasi adalah untuk menyalurkan atau sebagai wadah pemersatu tujuan yang sama.
Jadi, secara umum organisasi dapat saya artikan sebagai suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang dan mau terlibat dengan peraturan yang ada guna mencapai tujuan akhir bersama yang diinginkan dan berdasarkan atas kesepakatan bersama.
Selain itu, organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu :
A. Organisasi Statis.
Organisasi statis adalah suatu wadah atau tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
B. Organisasi Dinamis. Organisasi statis adalah suatu wadah atau tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
Organisasi dinamis adalah suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang saling bekerjasama, baik formal maupun informal.
Organisasi yang ada saat ini cukup banyak, mulai dari organisasi di lingkungan sekitar (RT,RW), sekolah, kampus dan juga dalam hal sosial dan berniaga. Dengan adanya suatu organisasi, sangat membantu setiap orang dalam melancarkan atau mendorong suatu pekerjaan yang, mereka lakukan. Pada kenyataannya organisasi memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
- Organisasi sebagai sistem kerja sama, berarti kerja sama didalam organisasi sangat penting karena mencakup berbagai bidang yang mengarahkan pada suatu tujuan.
- Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja, berarti hubungan kerja didalam organisasi memiliki peranan penting terlaksananya suatu organisasi dalam mengendalikan dan memanfaatkan sistem tata hubungan dalam hal proses berorganisasi.
- Organisasi sebagai proses pembagian tugas, berarti organisasi memiliki pembagian tugas yang terstruktur dengan baik agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Dalam hal ini, manajemen dan organisasi memiliki suatu keterikatan atau hubungan yang saling melengkapi dan berkesinambungan. Karena organisasi merupakan alat dari suatu manajemen untuk mencapai sebuah tujuan.
ORGANISASI DAN TATA KERJA (METODE)
Tata kerja (metode), secara harfiah berarti cara. Jadi tata kerja (metode) berarti cara / pola yang harus di lalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Peranan tata kerja (metode) dan organisasi antara lain :
- merupakan kunci atas pelaksanaan kerja yang cepat dan tepat.
- dapat memanfaatkan berbagai macam sumber dan waktu yang ada.
- berfungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam mencapai suatu target
MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA (METODE)
Pada dasarnya organisasi dapat dbedakan menjadi 2 macam, yaitu organisasi statis dan organisasi dinamis. Dimana didalamnya terdapat hubungan / keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lain yakni manajemen, organisasi, dan tata kerja (metode). Hal ini dapat dilihat dari kesimpulan singkat berikut ini :
Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan.
Tata kerja (metode) merupakan pola/cara/metode bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien (cepat dan tepat).
Sumber :
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://laisanurin.blogspot.com/2011/10/arti-pentingnya-organisasi-dan.html
Langganan:
Postingan (Atom)